Saat kau bangun di pagi hari , aku memandangmu dan berharap engakau akan berbicara kepada-Ku, meskipun hanyalah sepatah kata meminta kepada-Ku atau bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatau hal yang indah yanag terjadi dalam hidupmu hari ini dan kemarin .
Namun, aku melihatmu begitu sibuk mempersipakan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti dirimu saat engkau sdang bersiap ,Aku tau aka nada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk.
Di suatu tempat,engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun .Kemundian Aku melihatmu engkau mengggerakan kakimu ,Aku berfikir engkau akan beerbicara
kepada-Ku, tapi engkau berlari ke telephon dan menelphon seseorang untuk mendengarkan berita terbaru. Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menenti sepanjang hari dengan sabar, dengan semua pekerjaanmu Aku berfikir kamu terlalau sibuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku.
Sebelum amkan siang Aku melihatmu memandang sekeliling mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, itulah sebabnya engkau tidak menundukan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu menyebut nama-Ku denagn lembut sebelum mereka menyantap rizki yang Aku berikan. Tetapi engkau tidak melakukanya .bagi-Ku tidak apa-apa, masih ada waktu tersisa dan Aku berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatanay amasih banyak yang harus engkau kerjakan. Lalu setelah tugsmu selesai,engkaupun menyalakan tv dan engkau habiskan waktu untuk menontonya. Kembali Aku menanti denagn sabar saat engkau menonton tv dan menghabiskan makananmu ,tapi engkaua lupa berbicara kepada-Ku.
Saat engkau tidur,Aku berfikir kau merasa terlalu lelah,, setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargaamua , engkau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatah akatapun kepaa-Ku, tidak apa-apa, karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu. Aku telah bersabar lebih lama daari yang engkau sadari. Aku bahkan ingin mengajari bagaimana bersabar kepada orang lain.Aku sangat menyayangimu. Setiap hari aku selalu menantikan sepatah kata do’a ,pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah ,engkau bangun kembali dan kembali akau menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini engkau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapa-Ku.
Aku sendiri bertanya- Tanya, apakah salah-Ku kepadamu?rizki yang aku limpahkan, kesehatan yang Aku berikan, harta yang Aku relakan, makanan yang Aku hidangkan, anak – anaka yang Aku rahmatkan? Apakah ahal itu tidak membuatmu ingat kepada-Ku?
Percayalah, Aku selalu mengasihimu dan Aku tetep berharap suatu saat engaku akan menyapa-ku,memohon perlindungan-Ku, dan bersujud engahadap-Ku.
0 komentar:
Posting Komentar